Teramini adalah lagu terbaru ciptaan Ghea Indrawari, yang masuk ke dalam album Berdamai yang dirilis pada tahun 2024. Lagu ini kemudian trendring di posisi 18, dalam platform YouTube musik saat MV nya pertama kali ditayangkan. Hal tersebut bukan suatu kebetulan, mengingat musik dan liriknya begitu menyentuh. Berikut merupakan makna dari lirik lagu Teramini milik Ghea Indrawari, versi koranmusik.com.
Daftar isi
Makna Lirik
Makna lagu Teramini, menceritakan tentang seseorang yang berharap segala usahanya kelak akan terkabul atau teramini. Meskipun pada kenyataannya hidupnya yang sekarang penuh dengan cobaan, segala usahanya pun sukar terwujud, dan segala yang ia pertahankan kemudian terlepas begitu saja dari genggamannya, ia akan selalu ikhlas dan berpikir positif. Karena ia yakin bahwa sejatinya, Tuhan pasti akan memberikan masa-masa yang indah di hari yang lain.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata 'amin' maknanya adalah 'kabulkanlah' (biasanya kata ini, diucapkan ketika seseorang sedang berdoa atau sesudah berdoa). Dengan kata lain, jika seseorang telah mengucapkan kata 'amin', maka kita akan selalu yakin jika segala sesuatu yang kita pinta pasti akan dikabulkan oleh Tuhan. Sekalipun dalam prosesnya kita bisa saja menemui lika-liku kehidupan yang pelik.
Segala keterangan diatas, senada dengan apa yang telah Ghea Indrawari ungkapkan dalam unggahan instagram pribadinya. Dalam kesempatan itu Ghea kemudian mengatakan 'Di lagu ini, aku pengen ngajakin kamu untuk merelakan kenyataan dan terus percaya sampai semua doa teramini'.
Sejatinya kisah dalam lagu ini, memang merupakan rangkuman perjalanan hidup dari Ghea Indrawari sendiri. Dimana pada saat itu, hidupnya benar-benar merasakan kepelikan yang bertubi-tubi. Hal itu diawali pada saat orang tuanya harus bercerai, ia pun kemudian harus berjuang sendirian dalam meniti karier bermusik-nya, dan benar-benar berjuang dari nol sebagai musisi cover lagu.
Namun, segala kesulitan yang Ghea rasakan rupanya tak menjadi penghalang bagi dirinya untuk tetap maju karena ia selalu yakin bahwa doa dan usaha-nya selama ini, pasti akan 'Teramini' di kemudian hari. Tuhan pun kemudian menjawab segala usaha dan doa Ghea, karena sekarang dirinya sudah menjadi musisi terkenal dengan lagu-lagu ciptaannya yang indah.
Analisis Lirik (per-bait)
Baiklah, diantara kalian pasti bertanya-tanya tentang apa makna mendalam dari lirik lagu Teramini ini?. Tanpa basa-basi lagi, mari kita analisis bait-bait liriknya secara mendalam, detil dan lengkap.
Lirik 1:
Jatuh bangun dan berdarah-darah
Terbawa arus tak tentu arah
Tuhan, benarkah kau mendengarku?
Ke mana pergi doa-doaku?
Makna lirik 1: Lirik lagu langsung dibuka dengan kehidupan masa lalu Ghea yang begitu pelik. Pada saat itu, kehidupan Ghea penuh dengan cobaan, segala usahanya pun sukar terwujud, dan segala yang ia pertahankan kemudian terlepas begitu saja.
Itulah mengapa Ghea menulis lirik (Jatuh bangun dan berdarah-darah) karena kehidupan masa lalunya memang se-sakit itu. Karena ia pernah menyaksikan perceraian orang tua, patah hati karena cinta dan perjalanan karier bermusiknya tak pernah mudah. Ia benar-benar jatuh bangun tergulung oleh kenyataan yang ada.
Segala kepelikan tersebut, kemudian membuat Ghea depresi, dan benar-benar ingin menyalahkan Tuhan. Seperti yang tergambar dalam lirik (Tuhan, benarkah kau mendengarku?).
Lirik 2:
Ingin menyerah
Namun hati kecilku terus berbisik
Bertahanlah
Ingat kau sudah sampai sejauh ini
Makna lirik 2: Merasakan kehidupan-nya yang tak pernah gampang, juga membuat Ghea ingin menyerah dalam menghadapi hidup. Namun ia kemudian berfikir bahwa kehidupan memang tak se-gampang itu, dan tiap-tiap manusia pasti pernah menjalani kehidupan yang berat pula. Sehingga sebagai manusia kita memang harus menghadapi segala problema dan masalah yang ada dalam hidup ini. Jika kita menyerah untuk apa kita hidup, untuk apa kita berusaha?
Saat di wawancarai di kanal YouTube The Felix Martua Series: A Music P, Ghea kemudian menjelaskan makna dari bait-bait dalam lirik 2 ini, 'Menurut aku hidup ini bukan bagaimana dunia menguliti kita, tapi bagaimana kita harus menghadapi dunia. Dunia ya kayak gini, banyak banget orang hidup di dalamnya. Jadi ya udah gimana kita harus bersikap, kita mau nyalahin dunia, atau menghadapinya'.
Lirik 3:
Rela, relakanlah
Yang bukan untukmu, bukanlah untukmu
Tenang, tenangkanlah
Yang harus terjadi pastilah terjadi
Makna lirik 3: Ghea dalam lirik ini kemudian ingin berdamai dengan dirinya sendiri, dengan merelakan kenyataan pahit yang ia terima saat ini. Bagi Ghea dalam kehidupan ini, kita pasti akan bertemu dengan segala takdir dari Tuhan, termasuk takdir buruk atau musibah, dan kita tak akan pernah bisa menghindari takdir tersebut.
Contohnya saja adalah takdir dimana kita harus menerima kenyataan bahwa apa yang selama ini kita usahakan tak pernah tergapai. Dalam hidup, kita pasti akan dipertemukan takdir seperti itu. Oleh sebab itulah jika Tuhan telah menuliskan takdir bahwa suatu hal buka lah untuk kita, maka hal tersebut tak akan mungkin jadi milik kita. Seperti yang tergambar dalam lirik (Yang bukan untukmu, bukanlah untukmu).
Lirik 4:
Mungkin belum saatnya
Bahkan selepas badai terbitlah pelangi
Makna lirik 4: Lirik (Bahkan selepas badai terbitlah pelangi) adalah ungkapan pepatah klasik yang bermakna bahwa tiap-tiap takdir buruk yang kita hadapi dalam hidup, pasti menyimpan pelajaran atau hikmah didalamnya. Dalam artian mungkin kita saat ini mengalami kegagalan, atau kesulitan namun dari kegagalan dan kesulitan tersebutlah kita akhirnya bisa belajar untuk menjadi pribadi yang lebih kuat lagi.
Keterangan diatas, senada dengan pernyataan Ghea saat ia diwawancarai di kanal YouTube The Felix Martua Series: A Music P, Ghea kemudian menjelaskan makna dari bait-bait dalam lirik 4 ini 'Apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, mungkin itu kaya sudah takdirnya atau sudah jalannya. Sehingga kita harus mengambil hal positif atau hikmahnya'
Lirik 5:
Akan tiba masanya
Segala yang kau ingini, akan teramini
Makna lirik 5: Meskipun pada kenyataannya kehidupan Ghea penuh dengan cobaan, segala usahanya pun sukar terwujud, dan segala yang ia pertahankan kemudian terlepas begitu saja dari genggamannya, ia akan selalu ikhlas dan berpikir positif. Karena ia yakin bahwa Tuhan pasti akan memberikan masa-masa yang indah di hari yang lain.
Dengan kata lain, Ghea lewat lirik lagu ini seolah ingin mengajak pendengarnya untuk 'percaya' pada Tuhan. Karena segala hal yang terus menerus kita perjuangkan dan segala yang terus-menerus kita panjatkan, pasti suatu saat akan 'teramini' dan di dengar oleh Tuhan. Jadi jangan pernah menyerah.
Kesimpulan
Pada akhirnya, lirik lagu Teramini ingin mengajak pendengarnya untuk merelakan, bersikap dewasa, berdamai dengan diri sendiri, dalam menghadapi kehidupan yang pelik sebagai bagian suratan takdir yang diberikan Tuhan.
Lewat lagu ini, Ghea juga seolah ingin memberitahukan pada pendengarnya bahwa menjalani kehidupan itu memang begitu sulit karena apa yang kita perjuangkan, belum tentu kita dapatkan. Dan apa yang kita harapkan, belum tentu akan jadi kenyataan. Selalu saja ada musibah, masalah dan lika-liku yang menyertai kehidupan kita.
Meski begitu, bukan berarti kita tidak bisa melaluinya. Karena sejatinya segala takdir buruk, musibah dan masalah sesungguhnya merupakan ujian yang membuat nilai diri kita bertambah. Asalkan kita bisa mengambil hikmah atau pelajaran dari maslah itu, selalu bersikap dewasa, dan pantang menyerah, maka percayalah Tuhan pasti akan mengaminkan segala doa kita, dan akan menjadikan hidup kita bahagia, suatu hari nanti.
Lirik Lagu
[Verse]
Jatuh bangun dan berdarah-darah
Terbawa arus tak tentu arah
Tuhan benarkah kau mendengarku?
Ke mana pergi doa-doaku?
[Pre-Chorus]
Ingin menyerah
Namun hati kecilku terus berbisik
Bertahanlah
Ingat kau sudah sampai sejauh ini
[Chorus / reff]
Rela, relakanlah
Yang bukan untukmu, bukanlah untukmu
Tenang, tenangkanlah
Yang harus terjadi pastilah terjadi
Mungkin belum saatnya
Bahkan selepas badai terbitlah pelangi
Akan tiba masanya
Segala yang kau ingini
Akan teramini..
[Bridge]
Hooo... ooo.....
Relakan yang bukan untukmu..
[Chorus / reff]
Rela, relakanlah
Yang bukan untukmu bukanlah untukmu
Tenang, tenangkanlah
Yang harus terjadi pastilah terjadi
Mungkin belum saatnya
Bahkan selepas badai terbitlah pelangi
Akan tiba masanya
Segala yang kau ingini
Akan teramini..
[Outro]
Akan tiba masanya
Segala yang kau ingini
Akan teramini..
Musik dan Video Klip Lagu
Informasi Lirik Lagu
Judul Lagu: Teramini
Penyanyi: Ghea Indrawari
Penulis Lirik: Ghea Indrawari
Dirilis: 10 Maret 2024
Album: Berdamai (2024)
Label: Starhits Music
Genre: Pop, Indonesian Pop